copy(DOS) dan cp(linux)
Menyalin
satu atau beberapa berkas dari satu lokasi ke lokasi lainnya yang
ditentukan. Perintah ini memiliki dua parameter, yakni parameter sumber
berkas dan tujuan ke mana berkas akan disalin.
del(DOS) dan rm(linux)
Menghapus berkas yang ditentukan dalam parameter. Parameter dapat berupa nama berkas atau beberapa nama berkas yang disusun menggunakan karakter wildcard.
move(DOS) dan mv(linux)
memindahkan suatu file ke lokasi lain atau dengan nama lain.
ren(DOS) dan mv(linux)
Mengubah nama sebuah atau beberapa berkas (dengan menggunakan karakter wildcard).
type(DOS) dan more/less/cat(Linux)
Menampilkan isi dari sebuah berkas (dalam bentuk teks) ke dalam standard output.
cls(DOS) dan clear(linux)
Membersihkan layar dan menempatkan kursor pada pojok kiri layar. Perintah ini tidak memiliki parameter.
md(DOS) dan mkdir(linux)
untuk membuat direktori
rd(DOS) dan rmdir(linux)
untuk menghapus direktori
dir(DOS) dan ls(linux)
untuk menampilkan isi suatu direktori.
cd(pada linux dan DOS)
untuk pindah ke direktori tertentu.
shutdown /s(DOS) dan halt(linux)
Untuk shutdown
Jumat, 28 September 2012
Bagian Hardisk
Seperti kita
ketahui hardisk adalah tempat penyimpanan data dan dokumen, serta tempat System
OS serta aplikasi program di install. Sebenarnya Hardisk dapat di golongkan
dengan Memory, yaitu memory permanen, karena data dan dokumen yang tersimpan
tidak akan hilang setelah komputer di matikan atau di offkan.
Didalam
Hardisk terdapat beberapa komponen-komponen penting, dengan mengetahui
komponen-komponen Hardisk ini kita dapat lebih memelihara hardisk kita agar
dokumen dan data kita aman tersimpan di dalamnya. Sebab bila anda memiliki Data
yang penting, maka bila hardisk anda rusak maka data andapun ikut rusak. Tapi
bila Mother Board atau komponen lainnya rusak sementara hardisk tidak rusak,
anda dapat mengganti komponen lainnya dan memasang hardisk anda tersebut dan
data di dalamnya tetap aman.
Inilah
beberapa komponen penting dari Hardisk :
Platter
Berbentuk
sebuah Pelat atau piringan yang berfungsi sebagai penyimpan data.Berbentuk
bulat,merupakan cakram padat,memiliki pola-pola magnetis pada pada sisi-sisi
permukaanya.Platter terbuat dari metal yang mengandung jutaan magnet-magnet
kecil yang disebut dengan magnetic domain.Domain-domain ini diatur dalam satu
atau dua arah untuk mewakili binary “1” dan “0”
Dalam
piringan tersebut terdiri dari beberapa track, dan beberapa sector, dimana
track dan sctor ini adalah tempat penyimpanan data serta file system. Misalnya
hardisk kita berkapasitas 40 GB, bila di format kapasitasnya tidak sampai 40
Gb. karena harus ada trac dan sector yang dipakai untuk menyimpan ID pengenal
dari formating hardisk tersebut.
Jumlah pelat
dari masing-masing harddisk berbeda-beda,tergantung pada teknologi yang
digunakan dan kapasitas yang dimiliki tiap harddisk.Untuk harddisk-harddisk
keluaran terbaru,biasanya sebuah plat memiliki daya tampung 10 sampai 20 Gigabyte.Contohnya
sebuah Harddisk berkapasitas 40 Gigabyte,biasanya terdiri dari dua buah plat
yang masing-masing berkapasitas 20 Gigabyte.
Spindle
Spindle
merupakan suatu poros tempat meletakan platter.Poros ini memiliki sebuah
penggerak yang berfungsi untuk memutar pelat harddisk yang disebut dengan
spindle motor.Spimdle inilah yang berperan ikut dalam menentukan kualitas
harddisk karena makin cepat putaranya,berarti makin bagus kualitas
harddisknya.Satuan untuk mengukur perputaran adalah Rotation Per Minutes atau
biasa disebut RPM.Ukuran yang sering kita dengar untuk kecepatan perputaran ini
antara lain 5400 RPM,7200 RPM atau 10000 RPM.
Head
Piranti ini
berfungsi untuk membaca data pada permukaan pelat dan merekam informasi ke
dalamnya.Setiap pelat harddisk memiliki dua buah head.Satu di atas permukaan
dan satunya lagi dibawah permukaan.
Head ini
berupa piranti yang elektromagnetik yang ditempatkan pada permukaan pelat dan
menempel pada sebuah slider.Slider melekat pada sebuah tangkai yang melekat
pada actuator arms.Actuator arms dipasang mati pada poros actuator oleh suatu
papan yang disebut dengan logic board.
Oleh karena
itu pada saat hardisk bekerja tidak boleh ada guncangan atau getaran, karena
head dapat menggesek piringan hardisk sehingga akan mengakibatkan Bad Sector,
dan juga dapat menimbulkan kerusakan Head Harddisk sehingga hardisk tidak dapat
lagi membaca Track dan Sector dari Hardisk.
Logic Board
Logic Board
merupakan papan pengoperasian pada hardisk, dimana pada logic Board terdapat
Bios Hardisk sehingga hardisk pada saat dihubungkan ke Mother Board secara
otomatis mengenal hardisk tersebut, seperti Maxtor, Seagete dll. selain tempat
Bios hardisk Logic Board juga tempat switch atau pendistribusian Power Supply
dan data dari Head Hardisk ke mother Board untuk ki kontrol oleh Processor.
Actual Axis
Adalah poros
untuk menjadi pegangan atau sebagai tangan robot agar Head dapat membaca sctor
dari hardisk.
Ribbon Cable
Ribbon cable
adalah penghubung antara Head dengan Logic Board, dimana setiap dokumen atau
data yang di baca oleh Head akan di kirim ke Logic Board untuk selanjutnya di
kirim ke Mother Board agar Processor dapat memproses data tersebut sesuai
dengan input yang di terima.
IDE Conector
Adalah kabel
penghubung antara hardisk dengan matherboard untuk mengirim atau menerima data.
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Sekarang ini hardisk rata-rata sudah menggunakan system SATA sehingga tidak memerlukan kabel Pita (Cable IDE)
Setting
Jumper
Setiap
hardis memiliki setting jumper, fungsinya untuk menentukan kedudukan hardisk
tersebut.
Bila pada
komputer kita dipasang 2 buah hardisk, maka dengan menyeting Setting Jumper
kita bisa menentukan mana hardisk Primer dan mana Hardisk Sekunder yang
biasanya disebut Master dan Slave.
Master
adalah hardisk utama tempat system di instal, sedangkan Slave adalah hardisk ke
dua biasanya dibutuhkan untuk tempat penyimpanan dokumen dan data. Bila Jumper
settingnya tidak di set, maka hardisk tersebut tidak akan bekerja.
Power
Conector
Adalah
sumber arus yang langsung dari power supply. Power supply pada hardisk ada dua
bagian :
- Tegangan
12 Volt, berfungsi untuk menggerakkan mekanik seperti piringan dan Head.
- Tegangan
5 Volt, berfungsi untuk mesupply daya pada Logic Board agar dapat bekerja
mengirim dan menerima data.
Demikianlah
mengenai hardisk, semoga keterangan yang saya tuliskan ini dapat bermanfaat.
Gambar MOTHERBOARD
Keterangan dari gambar di atas :
B. USB Ports
C. Firewire Ports
D. RJ45/Ethernet Ports
E. TV Tuner
F. PS2 Mouse and Keyboard Ports
G. P4 Socket
H. Cooling Tube Pipes
I. LGA CPU Socket
J. Memory (DIMM Slots)
K. Floppy Drive Controller
L. ATX 24pin Socket
M. Serial ATA Sockets
N. Northbridge Chipset
O. Southbridge Chipset
P. IDE Controller
Q. PCI-express X1
R. AGP
S. PCI
T. PCI-express X16
U. CMOS Battery
V. BIOS
W. Front Panel Connectors
Keterangan :
A. Primary and Secondary IIDE Controllers
B. ROM/BIOS
C. ISA slots
D. CMOS Battery
E. PCI slots
F. DIN/5 Keyboard Connector
G. AT Socket
H. ATX Socket
I. DIMM Slots
J. SIMM Slots
K. Chipset
L. L2 Cache
M.CPU Socket
N. Floppy Drive Controller
O.LPT Connector
P.COM Connector
A. Primary and Secondary IIDE Controllers
B. ROM/BIOS
C. ISA slots
D. CMOS Battery
E. PCI slots
F. DIN/5 Keyboard Connector
G. AT Socket
H. ATX Socket
I. DIMM Slots
J. SIMM Slots
K. Chipset
L. L2 Cache
M.CPU Socket
N. Floppy Drive Controller
O.LPT Connector
P.COM Connector
Rabu, 26 September 2012
MENGECEK TROUBLE SHOOTING
1) Mematikan, Me-restart dan melakukan Stand-by Mode pada Komputer
Pada Windows, terdapat cara-cara tertentu untuk mematikan komputer.
Mematikan dan Me-Restart Komputer
Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu.
Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Shut Down untuk mematikan komputer dan Re-Start untuk me-restart. Lalu klik OK.
Melakukan Stand-By
Ketika komputer anda berada pada kondisi Stand-by Mode, maka komputer anda akan menghabiskan energi listrik yang lebih sedikit, akan tetapi dapat di nyalakan kembali secara cepat. Klik pada tombol Start, yang akan diikuti oleh tampilnya Start Menu. Klik pada Shutdown yang akan diikuti oleh tampilnya kotak dialog Shut Down Windows. Pilihlah Stand-by Mode lalu Klik OK.
2) Memulai Sebuah Program
Berikut adalah langkah-langkah untuk memulai sebuah
program:
- Klik pada tombol Start yang terletak pada bagian kiri bawah
dari layar anda.
- Sorot pada Programs yang akan diikuti oleh munculnya
Program Menu.
- Jika anda melihat ada tanda panah, artinya pada bagian itu terdapat menu bagian yang lain.
- Carilah program yang ingin anda jalankan dan klik pada
program tersebut untuk memulainya.
3) Window (jendela dialog)
Jika anda membuka beberapa window pada waktu yang
bersamaan, window yang berada paling atas ialah window yang terfocus.
Anda hanya dapat berinterkasi dengan window yang terfocus. Untuk mengubah focus dari window window terdapat 3 cara yaitu :
- Klik dimana saja pada window yang anda focuskan.
- Tekan Alt-Tab tanpa melepasnya, lalu pilihlah window yang
ingin anda fokuskan.
- Semua window yang sedang active ditampilkan pada taskbar.
Klik pada tombol window yang berada pada taskbar untuk memberi focus pada window tersebut.
Untuk menggerakkan sebuah window pada desktop anda, klik
kiri pada title bar window tersebut tanpa melepaskannya, lalu gerakan
window tersebut ke tempat yang diinginkan.
4) Menemukan file/direktori dengan cepat
Ada saatnya ketika kita ingin bekerja dengan suatu file
atau direktori, dan terlupa dimana file atau direktory anda tersimpan.
Untuk mengatasi hal ini Windows menyediakan fasilitas Search yang
dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
- Klik pada tombol Start.
- Sorotlah Find.
- Sorotlah Files or Folders.
- Tekan Enter. Setelah kotak dialog muncul, isilah nama
file/isi teks dari file atau direktori yang anda cari.
5) Dekstop Shourtcut
Desktop shourtcut, biasanya dilambangkan dengan sebuah
icon. Icon adalah sebuah file kecil yang mewakili sebuah program,
file, direktori, dokumen atau alamat internet. Icon terletak pada desktop.
Dengan melakukan double klik (klik dua kali secara cepat) sebuat
shourtcut icon, anda akan dibawa langsung ke object yang di wakilkan
oleh shourtcut tersebut. Shourtcut hanyalah sebuah penunjuk,
sehingga menghapus shourtcut tidak akan menghapus program, file,
direktori, dokumen atau alamat internet yang di wakilkan. Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item start menu
dapat diikuti langkah-langkah berikut : Klik pada start menu dan
temukan item yang ingin anda buat shortcutnya. Klik kanan pada item
tersebut tanpa melepasnya dan bawa item tersebut ke desktop anda. Untuk membuat sebuah desktop shourtcut dari item Windows
Explorer dapat diikuti langkah-langkah berikut : Bukalah Windows
Explorer. Temukan item yang akan dibuat shortcutnya pada Windows
Explorer tersebut. Klik kanan pada item tersebut lalu sorot Send to
pilih pada desktop (create shourtcut). Untuk membuat dekstop shourtcut dari alamat internet, dapat dilakukan dengan meng-klik kiri pada link yang ingin anda
buat shortcutnya, tanpa melepaskan gerakkan dan lepaskan klik-an
pada desktop.
6) Setting Hari ,Tanggal, dan Waktu
Untuk mengubah setting hari dan tanggal, langkah-langkahnya
ialah sebagai berikut :
- Klik pada Start Menu à Settings à Control Panel à Date/Time.Kotak dialog Date/Time Properties
- Frame Date digunakan untuk memilih bulan dan tahun.
- Time Field digunakan untuk merubah waktu ( jam, menit, detik dan AM/PM ).
- Pilihlah time zone yang bener sesuai dengan tempat tinggal anda.
- Klik Apply lalu klik OK.
7) Display Properties
Dispaly adalah salah satu fasilitas windows untuk merubah
watak display sesuai yang diinginkan oleh user. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan terkait pengaturan display melalui display
properties ini:
- Mengubah Setting Wallpaper (Background dari Dekstop/ Windows)
- Mengubah Setting Screen Saver
- Screen Saver ialah animasi atau tampilan pada layar jika dalam selang waktu tertentu keyboard atau mouse tidak disentuh.
- Mengubah Tampilan Layar (Appearance)
- Mengubah Setting Performa Layar (memperkecil/memperbesar layar, memperhalus pixel dll)
Bagaimana untuk masuk ke display properties? Ada 2 cara :
a) Klik Kanan pada Background Dekstop à Properties
b) Start menu à Settings à Control Panel à Display
8) Mematikan program yang membeku
Ketika anda bekerja dengan suatu program, tidak selamanya
program tersebut bekerja dengan baik. Ada kalanya program tersebut
tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga tidak dapat menerima perintah-perintah dari pemakai. Dalam keadaan ini dikatakan
bahwa program itu telah membeku atau biasa kita sebut dengan
istilah “Hang”. Pada umumnya tidak ada cara untuk memperbaiki
program yang “Hang”, tetapi anda dapat mematikan program tersebut
secara paksa. Berikut adalah langkah-langkahnya : Tekanlah Ctrl+Alt+Del pada keyboard secara bersamaan, maka
akan muncul dialog box. mematikan program yang membeku
Untuk mematikan program, pilihlah nama program yang akan dimatikan, lalu tekan tombol “End Task”.
Ada kalanya, sebuah program yang membeku menyebabkan
seluruh komputer anda membeku sehingga ketika anda menekan
Ctrl+Alt+Del, dialog box diatas tidak muncul. Cara untuk mengatasi hal
tersebut
adalah dengan cara me-restart (reset) komputer anda. (Lihatlah kembali cara me-restart komputer dengan benar pada
pembahasan sebelumnya.
9) Menghapus Program dari Windows
Menghapus program adalah bagian yang sangat penting dalam Windows karena hal ini sangatlah sering kita gunakan. Cara
untuk menghapus suatu program, dapat diikuti langkah berikut,
pilihlah: Start Menu à Control Panel à Add/Remove Program, maka akan muncul kotak dalog. Kotak dialog Add and Remove Program
Pilihlah program yang ingin dihapus. Lalu tekan Add/Remove. Sebenarnya dengan menggunakan fasilitas ini, anda pun dapat menginstall sebuah program ke komputer anda.
10) Memperbaiki Kerusakan pada Disk
Kerusakan yang terjadi pada sebuah disk akan sangat
mempengaruhi performa dari disk tersebut. Akan tetapi, sungguh beruntung
karena kerusakan yang terjadi pada disk sebagian besar adalah
kerusakan
yang tidak serius, yang masih dapat dengan mudah diperbaiki
dengan program perbaikan disk.
Dengan menggunakan Microsoft Windows 98, dapat diperbaiki kerusakan-kerusakan disk yang ringan. Untuk memperbaikinya
dapat diikuti langkah-langkah berikut :
- Bukalah My Computer atau Windows Explorer
- Klik kanan pada drive tujuan (yang akan diperbaiki) dan pilihlah Properties.
- Lalu Klik tab Tools.
- Pilih “Check Now” pada bagian Error Checking.
- Dengan memilih Automaticaly fix file system errors windows akan secara otomatis memperbaiki setiap kerusakan yang ditemuinya.
11) Men-Defrag Hardisk
Secara normal, komputer menyimpan data pada hardisk secara continue. Akan tetapi, pada keadaan tertentu komputer
menyimpan data tersebut secara terpecah-pecah. Dalam keadaan seperti
ini, komputer akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
membaca data dari hardisk. Untuk menyatukan data yang
terpecah-pecah menjadi data yang continue, gunakanlah program
defragmentasi. Untuk mengoperasikan program Defragmentasi pada Windows
dapat diikuti langkah-langkah berikut :
- Bukalah windows explorer, pilih drive mana yang akan anda defrag. Misalnya C:/
- Sorot drive yang anda pilih, lalu tekan/klik bagian kanan mouse yang anda gunakan.
- Pilih properties
- Setelah muncul kotak dialog properties tab ke bagian tools
- Selanjutnya pilih menu defragment now.
Mempercepat Booting Komputer
Sebelum ke
Tutorial ada baiknya sobat memahami apa itu booting. Booting adalah proses
mengaktifkan komputer sampai diambil alih oleh sistem operasi, yang disebut
juga dengan istilah bootstrap.
Jika sudah sobat mengerti apa itu Booting selanjutnya ikuti langkah berikut untuk percepat booting windows Xp sobat.
1. Pertama Buatlah sebuah file dengan menggunakan notepad dan ketikan code file berikut "del c: \ windows \ prefetch \ ntosboot-*.* / q" (tanpa tanda petik) kemudian simpan ke Drive C:\ dengan nama file nya "ntosboot.bat".
Jika sudah sobat mengerti apa itu Booting selanjutnya ikuti langkah berikut untuk percepat booting windows Xp sobat.
1. Pertama Buatlah sebuah file dengan menggunakan notepad dan ketikan code file berikut "del c: \ windows \ prefetch \ ntosboot-*.* / q" (tanpa tanda petik) kemudian simpan ke Drive C:\ dengan nama file nya "ntosboot.bat".
2. Klik logo
Windows+R kemudian ketik "gpedit.msc" lalu cari "Windows
Settings" pada "Computer Configuration" Lihat gambar :
3. klik 2
kali pada "shutdown" kemudian akan muncul jendela baru pilih Add dan
kemudian browse file "ntosboot.bat"
tadi yang sudah dibuat.
4. Jika sudah sekarang klik kembali logo Windows+R dan ketikan "devmgmt.msc" tanpa tanda petik "IDE ATA / ATAPI controllers",
klik 2 kali
pada Primary IDE Chanel lalu Pilih "Advanced Settings" pada tab lihat
gambar :
Pada Device
1 pilih "None" lalu klik Ok.
5.
Selanjutnya Klik pada Secondary IDE Chanel dan ulangi langkah pada No4.
Selesai
Silahkan Restart komputer sobat :)
PERAWATAN SOFTWARE
Low
level
format
digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk
meliputi
pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format
merupakan
format dari segi fisik. Untuk masing-masing merk hard disk
memiliki
program tersendiri untuk low level format. Untuk merk
Seagete
mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill
atau
zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan
wd_diag.
Scandisk
adalah
tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file
sistem,
tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk
mengetahui
ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan
otomatis
setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau
terjadi
kegagalan listrik.
Disk
defragmenter
adalah
tool yang digunakan untuk mengatur
struktur
atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi
sebuah
space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara
berkala
hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard
disk.
Berikut contoh hasil proses disk defragmenter, dapat dilihat
perbedaan sebelum dan sesudah dilakukan disk
defragmenter.
Gambar di atas menerangkan bahwa file yang telah
terfragmentasi
menjadi 0% atau telah hilang dan susunan ruang
kosong pada hard disk sudah tertata dengan
rapi.
Hard disk
Kondisi
hard disk dapat dilihat dari dua sisi yaitu software dan
hardware.
Namun untuk keakuratan dan ketepatan lebih baik jika
digunakan
software. Dari sisi hardware hanya dapat diketahui kondisi
hard
disk jika sudah mengalami gejala kerusakan yaitu dari suara hard
disk
yang mulai berisik saat diakses. Sedangkan dari sisi software
dapat
diketahui kondisi hardware secara lebih mendalam meliputi
kondisi
ruang kosong hard disk, fragmentasi file, dan ada tidaknya bad 36 sector
pada hard disk. Untuk mengetahui kondisi hard disk dapat
digunakan
tool yang sudah tersedia dalam sistem operasi windows,
yaitu scandisk dan disk defragmenter.
VGA
Card
Kondisi
yang perlu diperhatikan untuk VGA Card yaitu dengan
memperhatikan
putaran fan pada chipset VGA card tetap lancar tanpa
ada
bunyi yang berisik. Sedangkan untuk sisi software dapat
digunakan
tool direct X, dengan tool ini dapat diketahui ada trouble
atau tidak.
Memori
Untuk
memastikan RAM terpasang dengan benar pastikan tidak
adanya
bunyi 1,2,dan 3 beep untuk AMI bios, 1-4-1, 14-2, atau 2 beep
untuk
bios phoenix. Selanjutnya setelah setelah sistem dapat berjalan
dengan
normal hal yang perlu diperhatikan adalah penggunaan
memori
oleh sistem. Dengan sebuah tool seperti freeRAM xp pro dapat
diketahui
kondisi ruang kosong dari RAM, dengan tool ini dapat
dilakukan
penyegaran terhadap RAM atau pembersihan RAM dari
program yang tak terpakai sehingga RAM dapat
bekerja optimal.
Device
manger
Device
manager digunakan untuk mengetahui kondisi komponen PC
secara
menyeluruh. Yaitu kondisi bahwa komponen sudah dapat
dideteksi
oleh sistem atau kondisi komponen tidak mengalami trouble
pada
drivernya. Device manager juga dapat digunakan untuk
menghidupkan
dan mematikan komponen untuk keperluan tertentu.
Dari device manager inilah dapat dilakukan
update driver.
Scandisk
Scandisk
digunakan untuk melakukan perawatan hard disk dan system,
meliputi:
file alocation table, struktur file, ada tidaknya bad sector
dalam
hard disk. Tool ini akan otomatis dijalankan saat start ketika
terjadi
unclean shutdown akibat gagal listrik atau salah menekan
tombol power.Lama Pemakaian Komputer
Mungkin ada
diantara teman-teman yang sering tidak mengecek lama pemakaian komputer anda.
Atau sudah berapa lama komputer terpakai. Dengan mengetahui lama pemakaian
komputer, bisa membantu kita untuk mengistirahatkan (shutdown) komputer. Agar
komputer anda bisa kembali dingin dan mudah-mudahan komputer bisa awet.
Lama waktu pemakaian komputer dihitung mulai dari komputer start (booting) hingga saat anda melakukan pengecekan lama pemkaian.
Untuk mengetahui lama pemakaian komputer, bisa lakukan prosedur berikut:
1. Pada start menu, pilih Start -> Run
ketik cmd
Klik tombol OK
Lama waktu pemakaian komputer dihitung mulai dari komputer start (booting) hingga saat anda melakukan pengecekan lama pemkaian.
Untuk mengetahui lama pemakaian komputer, bisa lakukan prosedur berikut:
1. Pada start menu, pilih Start -> Run
ketik cmd
Klik tombol OK
2. Akan muncul commad prompt
3. Ketik
systeminfo
kemudian tekan enter
kemudian tekan enter
4. Akan
terlihat lama pemakaian komputer
(dalam contoh ini, lama pemakaian komputer saya adalah 6 jam 47 menit 22 detik)
(dalam contoh ini, lama pemakaian komputer saya adalah 6 jam 47 menit 22 detik)
Lihatlah
berapa lama pemakaian komputer anda........!!!!
Langganan:
Postingan (Atom)