Minggu, 03 Februari 2013

Sumber Vitamin E

Sumber Vitamin E
Vitamin E memiliki manfaat yang sangat banyak untuk manusia. Pertama untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengurangi stress, mencegah terjadinya kanker, membantu kesuburan alat kelamin, dan mencegah terjadinya penyakit jantung. Namun, vitamin E lebih banyak dikembangkan untuk bahan perawatan kulit tubuh. Karena manfaatnya untuk kulit antara lain melindungi dari sinar UV, menjaga kelembapannya, dan mencegah proses penuaan dini pada kulit.

Jika asupan vitamin E kurang pada tubuh maka sel darah merah mudah rusak kemudian terbelah. Keadaan ini bisa menyebabkan kerusakan pada sistem otot dan syaraf.

Berikut ini sumber-sumber Vitamin E terbaik yang bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan Vitamin E harian anda.

1. Alpukat

Vitamin E pada alpukat juga banyak ditemui. Faktanya alpukat ini mengandung vitamin sampai 11 dan 14 mineral yang dibutuhkan untuk tubuh. Dalam kandungan 100gr buah alpukat anda dapat memenuhi kebutuhan vitamin E secara harian sampai 10%. Buah alpukat ini ternyata banyak manfaatnya untuk tubuh. Selain menangkal radikal bebas, dapat juga mencegah penyakit stroke dan menurunkan kolesterol dalam darah. Dan juga dapat membuat pembentukan sel darah merah dan mencegah penyakit maag. Untuk pemenuhannya anda bisa mengkombinasikannya dengan buah yang lain seperti buah jeruk atau buah lain untuk dijadikan salad.

2. Buah Mangga

Buah mangga juga mengandung vitamin E loh. Vitamin E yang terkandung dalam buah mangga sebanyak 2 sampai 3 mg setiap satu buah mangga. Karena dengan mengkonsumsi buah mangga dapat mendapatkan manfaat yang banyak. Manfaat seperti menyehatkan mata, menjaga proses pencernaan dalam tubuh, menjaga sembelit, dan mencegah keasaman. Meningkatkan memori dan daya ingat pada otak. Dan juga dapat mencegah kanker dan jantung, serta dapat melawan diabetes.

3. Buah Kiwi

Buah kiwi ini cukup unik karena bukan buah asli di Indonesia. Namun sudah banyak ditemui di supermarket. Memiliki kadar lemak rendah bukan berarti buah kiwi tidak mengandung banyak vitamin E. Untuk imunitas pun buah ini bisa dikonsumsi. Dalam 100 gr buah kiwi terdapat 1,5 mg vitamin E. Untuk menikmati buah kiwi ini bisa dimakan langsung atau digunakan untuk campuran salad. Manfaat buah kiwi faktanya mampu mengobati gejala impotensi dengan mencegah dibetes lebih awal. Buah kiwi juga telah digunakan sebagai sumber minuman energi untuk menambah stamina karena mengandung elektrolit untuk tubuh.

4. Paprika

Untuk buah paprika, ada paprika merah dan paprika hijau yang mengandung vitamin E ini. Sedangkan paprika kuning tidak terdapat vitamin E didalamnya. Untuk paprika merah mengandung vitamin E 1,58 mg untuk setiap 100 mg buah paprika merah. Sedangkan untuk paprika hijau yang mengandung vitamin E 7,4 mg untuk setiap 100 mg buah paprika hijau. Khasiat buah paprika ini adalah menurunkan resiko kanker, menjaga kesehatan hati, menurunkan kadar kolesterol darah. Paprika juga biasanya digunakan dalam racikan sayuran.

5. Buah Pisang

Pisang sangat beraneka ragam jenisnya di Indonesia. Tidak sulit untuk menemukan buah pisang di berbagai tempat penjualan buah. Dari pasar tradisional sampai pasar modern. Sehingga mudah untuk dikonsumsi sehari-hari. Kandungan vitamin E pada pisang tidaklah sebanyak kandungan vitamin yang lain. Seperti vitamin C yang sampai 44 mg dalam buah pisang ini. Tentu vitamin E tetap ada walaupun sedikit. Manfaat buah pisang ini bisa sampai masker pelembab kulit, mengatasi diare dan sembelit serta menjadi obat anemia.

6. Bayam

Bayam merupakan sayuran yang tak asing bagi masyarakat Indonesia. Bayam sangat bermanfaat bagi tubuh karena mengandung banyak sekali serat. Sangat baik bagi penderita diabetes mellitus karena dapat menyerap glukosa yang masih ada di dalam usus. Mampu juga untuk menurunkan kadar kolesterol serta mengikat asam empedu. Semakin banyak dikonsumsi, kolesterol, lemak, asam empedu akan lebih sering dikeluarkan. Memang terdapat kandungan vitamin E pada sayuran bayam. Sayangnya tidak sebanyak vitamin K. Walaupun vitamin K juga berperan dalam fungsi yang dijalankan vitamin E namun lebih baik. Sehingga takaran vitamin E pada 100 gr bayam pun tidak banyak.

7. Asparagus

Asparagus merupakan jenis sayuran seperti rerumputan/ilalang. Sayuran ini khas dengan manfaatnya sebagai memperlancar saluran urin, memperbaiki kinerja ginjal, serta rendah kalori dan tidak mengandung lemak. Sayuran ini banyak ditanam di Negara Amerika Serikat karena memang jenis sayuran ini berasal dari sana. Asparagus juga mengandung vitamin E. Sehingga bisa dikonsumsi untuk pemenuhan kebutuhan vitamin E anda sehari-hari.

8. Brokoli

Berbeda dengan sayuran diatas, kandungan gizi untuk sayuran brokoli terutama vitamin E telah diketahui. Untuk 100 gram sayuran brokoli terkandung 0,75 mg vitamin E. Khasiatnya sayuran brokoli ini adalah sebagai sayuran pencegah kanker. Bahkan telah diteliti, tumor pun dapat di cegah hampir 60% keberhasilan dengan sayuran ini. Serta mampu menurunkan kadar gula dalam darah dan kolesterol. Karena mengandung vitamin E, berarti bisa manfaat vitamin E pun bisa diperoleh dari sayuran ini. Sehingga anda jangan cemas untuk kebutuhan vitamin E harian anda.

9. Selai Kacang

Selai yang gurih dan nikmat untuk disantap bareng roti ini mengandung 2,5 mg vitamin E alami untuk setiap dua sendok makan. Kalo kamu salah satu pecinta selai kacang, kamu termasuk salah satu orang yang tidak perlu mengkhawatirkan kesehatan kulitmu.

10. Minyak Sayur

Yuk, beralih dari minyak goreng ke minyak sayur. Selain memiliki kadar kolesterol yang rendah, minyak sayur juga memiliki kandungan vitamin E yang cukup tinggi lho. Satu sendok makan minyak sayur yang terbuat dari biji kapas mengandung sekitar 4,8 mg vitamin E alami yang akan bikin kulit kamu tetap bercahaya.

11. Tomat

Si merah yang menyegarkan ini pasti sudah tidak asing lagi buat kamu semua. Ya, tomat yang biasa ditemui dalam berbagai jenis masakan ini ternyata bisa memberi asupan vitamin E buat tubuh kita. ¼ cangkir pasta tomat mengandung 2,8 mg vitamin E alami, sekitar 1/5 dari kebutuhan tubuh kita yaitu 15mg per-hari.

12. Biji Bunga Matahari

Biji yang sering dihidangkan sebagai kwaci ini bisa jadi pilihan kita buat ngemil. Biji bunga matahari mengandung nutrisi-nutrisi yang baik untuk tubuh, salah satunya adalah Vitamin E. setiap satu ons biji bunga matahari kering mengandung 7,4 mg Vitamin E alami. Selain itu, minyaknya juga baik digunakan untuk mengolah makanan dengan kandungan vitamin E alami sebesar 5,6 mg.

10 Makanan Berprotein Tinggi

Berdasarkan sumbernya, protein dibagi menjadi dua, yaitu protein hewani dan protein nabati. Oke, langsung saja ini dia 10 sumber makanan yang mengandung protein tinggi.

A. Makanan Sumber Protein Hewani

Sumber Protein Tinggi
1. Red Meat (Daging Merah)
Konsumsi red meat seperti daging sapi, kambing dan domba baik untuk tubuh. Selain sebagai sumber protein, red meat juga penting sebagai sumber vitamin B12 and zat besi heme. Vitamin B12 merupakan vitamin yang sulit ditemui pada tumbuhan. Oleh sebab itu, orang yang hanya mengkonsumsi protein nabati memiliki resiko kekurangan vitamin B12. Zat besi terdapat dalam 2 bentuk; heme dan non-heme. Zat besi heme adalah tipe zat besi yang lebih mudah untuk diserap oleh tubuh dibandingkan dengan non-heme. Oleh sebab itu, konsumsi red meat baik untuk memastikan kecukupan zat besi pada tubuh.

2. White Meat (Daging Putih)
Ayam merupakan salah satu contoh sumber protein dari white meat. Sama halnya dengan red meat, ayam juga mengandung lemak dan kolesterol. Lemak ayam banyak terdapat pada kulit dan bagian paha ayam, oleh sebab itu pilihlah bagian dada ayam.

3. Fish (Ikan)
Tentunya kita semua sudah tahu kalau ikan merupakan makanan tinggi protein. Namun, berbeda dengan daging, kita tidak perlu kuatir akan kandungan lemak pada ikan. Beberapa jenis ikan, seperti gindara memiliki kadar lemak yang sangat rendah. Ikan lainnya seperti salmon dan tuna memiliki kandungan lemak yang cukup banyak, namun jangan kuatir karena lemak yang terkandung di dalamnya merupakan lemak baik Omega 3.

4. Susu dan produk olahannya
80% protein pada whole milk merupakan protein kasein, sedangkan 20% sisanya adalah protein whey. Kombinasi kedua jenis protein ini akan mengoptimalkan latihan sixpack Anda. Protein whey dapat diserap dengan cepat oleh tubuh sehingga cocok untuk dikonsumsi sebelum latihan. Sebaliknya, efek slow release dari protein kasein baik untuk mempertahankan kandungan protein selama Anda tidur. Susu tinggi protein kasein dapat ditemukan pada L-Men Regular Slow Release Formula.

5. Telur
Telur adalah salah satu makanan yang lazim untuk dikonsumsi oleh penggemar fitnes untuk memenuhi kebutuhan protein yang tinggi sejak dahulu kala. Why is that? Kualitas protein dinilai dengan beberapa parameter, salah satunya adalah biological value (BV). Semakin tinggi nilai BV artinya protein semakin mudah protein terserap dalam tubuh. Dibandingkan dengan sumber protein lainnya, nilai BV (whole eggs) adalah yang paling tinggi, yaitu 100.

6. Ikan Teri
Mungkin Anda akan terkejut dengan fakta ini. Yes, makanan yang sering kali disepelekan ini (sering mendapatkan predikat “makanan rakyat”) ternyata tinggi kandungan proteinnya. Walaupun ukurannya kecil, ternyata kandungan proteinnya mencapai 10%. Selain protein, Anda juga bisa mendapatkan kalsium dari konsumsi ikan teri. Kecil-kecil cabe rawit!

B. Makanan Sumber Protein Nabati


Sumber Protein Tinggi
7. Kedelai (Beans)
Kacang kedelai (soybean) merupakan protein nabati yang paling digemari. Hal ini disebabkan oleh kandungan proteinnya yang tinggi, namun harganya yang lebih terjangkau. Susu kedelai juga mempunyai manfaat bagi orang yang memiliki lactose intolerance atau alergi terhadap susu sapi. Selain itu, kacang kedelai juga mengandung antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas.

Masih dalam kategori beans, kacang hijau (mungbean) juga merupakan alternatif makanan tinggi protein. Selain protein, kacang hijau juga memberikan nutrisi lain, seperti: vitamin, mineral, dan serat.

8. Kacang-kacangan
Good news buat Anda yang suka makan kacang. Selain rasanya yang enak, ternyata kacang tinggi akan protein. Namun bagaimana dengan lemaknya? Anda tidak perlu kuatir karena lemak pada kacang merupakan lemak yang baik untuk kesehatan jantung. Namun dengan segala kebaikannya, bukan berarti Anda bisa mengkonsumsinya dalam jumlah yang terlalu banyak, bisa-bisa malah mengantarkan Anda ke perut one pack daripada sixpack.

9. Biji-bijian (Grains)
Biji-bijian atau grains, seperti misalnya gandum, memang lebih banyak dikenal sebagai sumber karbohidrat. Namun, tahukah Anda kalau biji-bijian juga mengandung protein? Pada gandum, kandungan protein bisa mencapai sekitar 9%. Surprising fact, yes? Namun demikian, konsumsi grains sebaiknya dibatasi, terutama bagi Anda yang sedang menjalani diet rendah karbo.

10. Polong-polongan (Peas)
Peas atau polong-polongan (misalnya seperti kacang polong) bukanlah sayuran yang biasa dikonsumsi oleh orang Indonesia. Namun, Anda mungkin saja tertarik untuk memvariasikan diet Anda dengan kacang polong setelah mengetahui bahwa kacang polong juga mengandung protein selain serat, vitamin, dan mineral.

Lalu pertanyaannya "Mana yang terbaik diantara kedua sumber protein ini?". Jawabannya adalah balance. Harus seimbang antara konsumsi protein hewani dan protein nabati :)))